BSIP Kalbar Ikuti Penguatan Database Ketelusuran Komoditas Sawit - Implementasi Proyek GEF-FOLUR
Global Environment Facility-Food Sytem, Land Used and Restoration (GEF-FOLUR) merupakan proyek nasional yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Perekonomian, K/L terkait, United Nation Development Program dan Food and Agriculture Organization (UNDP-FAO) yang bertujuan transformasi pengelolaan sistem pangan dan lanskap berbasis kelapa sawit, kakao, kopi, dan beras di Indonesia untuk menghasilkan berbagai manfaat lingkungan dengan jangka waktu proyek selama 6 tahun mulai 2022-2027. Hal ini sejalan dalam mendukung Inpres Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024.
Secara nasional berjalan di 5 provinsi dengan fokus komoditas pangan yang berbeda yaitu Provinsi Aceh untuk kopi, Sumut untuk sawit dan kopi, Kalbar untuk sawit, Sulsel untuk padi dan kakao serta Papua Barat untuk sawit. Sebagai salah satu Provinsi terpilih, lokasi proyek FOLUR di Kalimantan Barat ditetapkan di 10 Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan turut serta menciptakan model keberlanjutan rantai nilai pada komoditas perkebunan yang ditargetkan salah satunya Kelapa Sawit di Kalbar.
Mendukung hal tersebut, Selasa (28/11), Kepala BSIP Kalbar, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P. didampingi KSPP Agus Subekti, SP., MP., mengikuti pertemuan "Implementasi Proyek GEF-FOLUR pada Komoditas Kelapa Sawit di Kabupaten Sanggau" yang bertempat di Hotel Aston Pontianak. Pertemuan ini turut dihadiri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (PIC Proyek FOLUR Kab. Sanggau), GEF Secretariat, PMU-FOLUR, Pemda Provinsi Kalbar (BAPPEDA, Dinas Perkebunan, Dinas LHK, Dinas PU), UNDP-FAO Regional dan Asia-Pasific, serta stakeholder terkait lainnya (GIZ SASCII dan GAPKI Kalbar).
Diskusi aktif dilakukan dimana beberapa point disampaikan terkait penerapan lanskap tata guna lahan yang komprehensif dengan tetap memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati, perubahan iklim, restorasi, dan degradasi lahan dengan harapan dapat berkelanjutan dan terintegrasi serta rantai nilai komoditas yang efisien sesuai dengan tujuan proyek FOLUR. Dalam hal ini, Kepala Balai mendukung berjalannya proyek FOLUR di Kabupaten Sanggau, beliau juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi khususnya dalam mengembangkan komoditas perkebunan unggulan Kalbar seperti alih fungsi lahan dan tentunya ini menjadi tugas kita bersama.